Advertorial Diskominfo Kukar

Pemkab Kukar Gelar Gerakan Pangan Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan

Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok diperkirakan mengalami kenaikan. Sebagai bentuk antisipasi, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 11-12 Maret 2025 mendatang. Program ini akan dipusatkan di kawasan Masjid Agung Kukar.

Asisten II Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani, menjelaskan bahwa GPM bertujuan memberikan akses pangan dengan harga yang lebih terjangkau kepada masyarakat. Terutama bagi warga yang mulai merasakan dampak kenaikan harga menjelang Ramadan.

“Kita tahu, setiap menjelang Ramadan harga pasti naik. Ini bukan hal baru, dan masyarakat pasti merasakannya. Karena itu, kami hadir dengan Gerakan Pangan Murah supaya harga tetap terkendali dan masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokok,” terang Ahyani saat ditemui di Kantor Bupati Kukar, Gedung B, Senin, 10 Maret 2025.

Dalam pelaksanaannya, Pemkab Kukar telah menyiapkan sedikitnya 12 ton beras yang akan dijual di bawah harga pasar. Jumlah tersebut masih bisa ditambah sesuai kebutuhan di lapangan. Selain beras, sejumlah bahan pokok seperti daging ayam, telur, serta komoditas penting lainnya juga akan dijual dengan harga lebih murah.

“Kami sudah bicara dengan para pengusaha ayam dan mereka sepakat membantu. Mereka akan menjual ayam dengan harga lebih rendah selama program ini berlangsung. Jadi, masyarakat bisa beli dengan harga yang lebih terjangkau,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ahyani menambahkan bahwa koordinasi juga dilakukan dengan Bulog dan para distributor pangan untuk menjaga kelancaran distribusi. Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan stok di seluruh wilayah Kukar tetap aman, meskipun terjadi peningkatan permintaan.

Adapun situasi inflasi di Kukar saat ini masih berada dalam kondisi terkendali. Harga cabai yang sempat melonjak hingga Rp120 ribu per kilogram, kini telah turun menjadi Rp80 ribu. Sementara harga beras, telur, dan daging sapi masih dalam batas wajar.

“Intinya, kami ingin masyarakat bisa belanja dengan nyaman dan tidak khawatir harga naik terlalu tajam. Mudah-mudahan program ini bisa berjalan lancar dan membantu banyak orang,” tutup Ahyani. (*adv/diskominfokukar)

Related posts

Kedepankan ESG dan Ekonomi Sirkular, Pupuk Kaltim Sabet Tiga Penghargaan TOP CSR Award 2024

Tekstual01

Pemkab Kukar Tak Terapkan WFH Meski Diizinkan Pusat, ASN Tetap WFO Jelang Idulfitri

Tekstual01

Galakkan Program ‘Terang Kampongku’, Pemkab Kukar Optimis 17 Desa Teraliri Listrik

Tekstual01

Program Rp 50 Juta Per RT Digulirkan Kembali, Ini Pesan Camat Tenggarong ke Pengurus RT

Tekstual01

Stunting dan Kebutuhan Dasar Masyarakat Jadi Program Utama Kecamatan Tenggarong Tahun 2025

Tekstual01