Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) sementara ini tercatat mencapai lebih dari 60 persen. Meski mengalami penurunan dibanding Pilkada November 2024 lalu, angka ini dinilai masih dalam kategori baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyebut bahwa pelaksanaan PSU sejauh ini berlangsung kondusif. Ia mengatakan, Pemkab bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah melakukan koordinasi dengan 20 kecamatan guna memastikan kelancaran pelaksanaan pemungutan suara.
“Dinamika di lapangan berjalan sesuai harapan. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada masalah krusial yang mengganggu jalannya PSU,” ujar Sunggono dalam keterangan pers usai rapat koordinasi di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Sabtu sore, 19 April 2025.
Menurutnya, kendala teknis seperti hujan maupun perubahan lokasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap proses pemungutan. Bahkan, ia menilai situasi tersebut justru menunjukkan komitmen masyarakat yang tetap antusias menggunakan hak pilihnya.
Meski demikian, Sunggono tak menampik bahwa terdapat penurunan partisipasi dibanding Pilkada sebelumnya yang mencatat angka 70,98 persen. Ia menyebutkan beberapa penyebabnya, antara lain libur panjang yang dimulai sejak Jumat, perpindahan pelajar ke luar daerah, serta pekerja yang tetap masuk kerja demi mendapatkan insentif tambahan.
“Sejak Jumat sudah libur, jadi banyak yang keluar daerah. Ada juga pelajar yang sudah kembali ke tempat asal. Tapi secara umum, partisipasi di atas 60 persen masih tergolong bagus,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, menambahkan bahwa waktu persiapan yang singkat turut mempengaruhi capaian partisipasi. Menurutnya, penurunan ini masih dalam batas yang wajar, mengingat proses sosialiasi hanya memiliki jeda waktu beberapa pekan sejak keputusan PSU ditetapkan.
“Target kami minimal partisipasinya setara dengan Pilkada November lalu, yakni 70,98 persen. Tapi karena datanya belum final, kita tunggu saja hasil resmi nanti,” ujar Rinda. (*adv/diskominfokukar)