Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai melaksanakan Program Makan Bergizi (MBG) yang merupakan salah satu program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Saat ini, dua dapur umum percontohan telah beroperasi di wilayah Tenggarong sebagai tahap awal pelaksanaan program tersebut.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyebut bahwa program MBG menjadi langkah strategis dalam membangun kualitas sumber daya manusia, khususnya anak-anak usia sekolah.
“Program ini bagian dari pembangunan manusia. Anak-anak yang belajar dalam kondisi perut kenyang akan lebih fokus,” ujar Sunggono usai memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Tenggarong, pada Selasa, 20 Mei 2025.
Dalam pidato resmi Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, yang dibacakan Sunggono saat upacara, disebutkan bahwa lebih dari 3,5 juta anak di Indonesia telah mendapat akses makanan bergizi melalui program MBG. Kebijakan ini dipandang sebagai fondasi untuk membangun generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
Dua dapur umum yang saat ini beroperasi di Kukar masih bersifat uji coba. Pemerintah pusat saat ini tengah melakukan pemetaan untuk memperluas jangkauan program, termasuk potensi penambahan dapur umum baru di daerah-daerah strategis.
Menurut Sunggono, pemerintah pusat tidak meminta subsidi dari daerah, namun membutuhkan dukungan berupa penyediaan lahan yang memiliki akses terhadap air bersih, listrik, dan jalan.
“Mereka tidak meminta subsidi dari pemda, tapi hanya bantuan penyediaan lahan yang punya akses air, listrik, dan jalan,” jelasnya.
Pemkab Kukar pun diminta berperan aktif dalam menentukan lokasi dapur umum yang dapat mendukung distribusi makanan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Seluruh biaya operasional program ditanggung oleh pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah berfokus pada fasilitasi dan dukungan infrastruktur.
Sunggono menegaskan bahwa program MBG diharapkan dapat membantu anak-anak yang selama ini menghadapi persoalan gizi dan kesulitan mendapatkan makanan layak.
“Harapannya, mereka tidak lagi harus memikirkan kapan dan di mana bisa makan, sehingga bisa fokus belajar,” tuturnya.
Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak wilayah di Kukar, seiring dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda secara merata. .(*adv/diskominfokukar)