Bontang Kabar Terkini

Hoaks: Bayi Baru Lahir Sebut Telur Rebus Obat Corona

TEKSTUAL.com – Warga Bontang tadi malam dihebohkan kabar di media sosial (Medsos) tentang viralnya informasi makan telur rebus jam 12 malam dapat menangkal virus corona (Covid-19).

Saat ditelusuri media ini, ternyata kabar yang beredar didapat dari video di medsos. Dalam video tersebut terlihat seorang bayi yang baru lahir namun langsung bisa berbicara. Viralnya adalah bayi itu menjelaskan cara pencegahan virus corona dengan memakan telur rebus. “Mama telur, mama telur jangan lupa jam 12 malam. Mama telur, telur rebus. Jangan lupa telur rebus satu orang satu. Telur rebus ya mama jangan lupa,” ucapnya di video.

Kabar tersebut rupanya hoaks alias tidak benar. Namun sayang, ada warganet yang mempercayai dan membagikan video itu ke berbagai akun lainnya hingga viral saat ini.

Menanggapi hal ini, Dwina Kinanti selaku dokter umum yang berpraktik di Puskesmas Bontang Selatan II menjelaskan, informasi tersebut tidak benar. Dia membantah jika covid-19 dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi telur rebus. “Tidak benar bahwa dengan mengkonsumsi telur tebus dapat menyembuhkan virus corona. Pencegahannya itu ya dengan social distancing. Seperti berdiam di rumah, hindari kerumunan orang banyak, jaga jarak 1 meter, hindari kontak fisik, work from home, school from home,” papar Dwina, Kamis (26/3/2020).

Pencegahan kedua yaitu dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Yaitu cuci tangan 20 detik, terapkan etika batuk dan bersin, makan yang bersih dan minum air putih, istirahat cukup, dan rajin berolahrga ringan. “Yang terpenting jangan stres dan panik,” pungkasnya. (hrs)

Related posts

Konsolidasi Partai, Safaruddin Sambangi RT 21 Berebas Tengah

Tekstual01

Terdampak Covid-19, Puluhan Pekerja Bangunan dan Pedagang Keliling Dapat Bantuan Sembako

Tekstual01

Dua Balita Dinyatakan Sembuh, Tapi Kasus Covid-19 di Bontang Masih Bertambah

Tekstual01

Jualan Sabu di Bontang, Warga Sangatta Diamankan

Tekstual01

DPRD Bontang Minta Dishub Miliki Badan Usaha Pelabuhan

Tekstual01