TENGGARONG – Suara tabuhan dan lantunan doa adat menggema di halaman Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Minggu (21/9/2025). Di tempat bersejarah inilah, Tiang Ayu ditegakkan sebagai penanda dimulainya rangkaian Pesta Erau Adat Kutai 2025.
Prosesi sakral tersebut dipimpin Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin, dengan melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat. Tampak hadir Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dr Aulia Rahman Basri, Wakil Bupati Rendi Solihin, Ketua DPRD Ahmad Yani, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, serta unsur Forkopimda.
Bupati Aulia menyebut pendirian Tiang Ayu bukan sekadar tradisi pembuka acara. Bagi masyarakat Kutai, ini adalah simbol persatuan dan penghormatan kepada leluhur.
“Dengan berdirinya Tiang Ayu, maka secara resmi seluruh rangkaian Erau telah dimulai. Kami berharap setiap tahapan berlangsung lancar dan khidmat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Erau bukan hanya tampil sebagai tontonan budaya, namun juga wujud komitmen daerah dalam menjaga identitas Kutai Kartanegara di tengah arus modernisasi.
“Erau harus terus hidup, bukan hanya sebagai acara tahunan, tetapi sebagai warisan yang memperkuat kebanggaan kita sebagai masyarakat Kukar,” katanya.
Rangkaian Pesta Erau Adat Kutai 2025 akan digelar hingga 28 September mendatang. Berbagai ritual adat, pertunjukan seni, hingga agenda rakyat akan mewarnai sepanjang penyelenggaraan.
Seusai Tiang Ayu berdiri kokoh di dalam lingkungan Keraton, prosesi dilanjutkan dengan penyalaan brong—ritual lanjutan yang menandai kesiapan seluruh elemen untuk menyambut pesta adat terbesar di Kalimantan Timur tersebut. (Adv)