TENGGARONG – Jalur alternatif penghubung Tenggarong Seberang menuju Samarinda melalui Desa Jongkang saat ini mulai ramai dilintasi pengendara. Namun, di balik peningkatan mobilitas tersebut, masih banyak pengemudi mengeluhkan kurangnya rambu-rambu keselamatan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Kartanegara, Ahmad Junaedi, tidak menampik kondisi tersebut. Ia mengakui bahwa sejumlah ruas baru memang belum dilengkapi fasilitas keamanan secara menyeluruh karena pembangunan jalannya baru rampung dalam waktu dekat.
“Yang pertama kami lakukan biasanya penerangan jalan umum. Setelah LPJU berjalan, baru rambu dan markanya kita lengkapi,” jelasnya.
Menurut Junaedi, pihaknya kini tengah memetakan seluruh ruas jalan yang membutuhkan tambahan rambu, baik berupa petunjuk arah, peringatan tikungan, maupun marka pembatas jalur. Tidak hanya berdasarkan pengamatan Dishub, aspirasi dari pemerintah desa dan kecamatan juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan prioritas.
“Ini sudah masuk dalam program kami. Jadi antara pemetaan teknis dan permintaan dari masyarakat akan kita sinkronkan supaya tepat sasaran,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa jalur yang memiliki tingkat aktivitas tinggi dan risiko kecelakaan lebih besar akan menjadi prioritas utama pemasangan rambu.
“Kami mohon masyarakat tetap berhati-hati selama proses ini berjalan. Fasilitas yang sudah terpasang juga tolong ikut dijaga,” pesannya.
Dishub berharap dengan kelengkapan fasilitas keselamatan secara bertahap, arus kendaraan di jalur baru Jongkang dan wilayah lainnya di Kukar bisa semakin aman dan nyaman dilalui. (Adv)