TENGGARONG – Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) terus mengembangkan inovasi di bidang pertanian. Salah satunya melalui budidaya melon dalam Green House yang dikelola mahasiswa. Program ini mendapat apresiasi langsung dari Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, saat menghadiri panen raya, Kamis (18/9/2025).
Sunggono menyebut, keterlibatan mahasiswa dalam praktik pertanian modern patut diapresiasi. Menurutnya, melon yang dihasilkan tidak hanya memiliki kualitas unggul, tetapi juga membuka peluang besar sebagai komoditas bernilai ekonomi tinggi.
“Melihat hasil panen ini, saya yakin prospeknya cerah. Waktu tanam, harga jual, dan cara pemeliharaan cukup efisien. Jika dikembangkan secara konsisten, melon bisa menjadi sumber penghasilan baru, terutama bagi petani milenial,” ujarnya.
Green House Unikarta kini menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa, sekaligus percontohan budidaya pertanian modern yang bisa ditiru sekolah maupun kelompok tani. Selain itu, pengelolaan yang berbasis ilmu pengetahuan membuat produksi lebih terukur.
Dari data yang ada, harga jual melon mencapai Rp35 ribu per kilogram dengan berat rata-rata 1,5–2 kilogram per buah. Dengan sekitar 300 buah melon yang bisa dipanen setiap dua bulan, potensi pendapatan mencapai Rp13–14 juta sekali panen.
Sunggono berharap budidaya ini dapat terus dikembangkan, tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda agar tertarik terjun ke sektor pertanian. “Kita ingin pertanian modern menjadi daya tarik baru bagi anak muda Kukar,” pungkasnya.
Melalui inovasi ini, Unikarta diharapkan mampu melahirkan petani-petani milenial yang tak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga menguasai teknologi pertanian berkelanjutan. (Adv)