TEKSTUAL.com – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Bontang bertambah lagi. Hal ini disampaikan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni dalam video konferensi yang dilakukan secara daring, Kamis (23/04/2020) sore.
Dalam video tersebut Neni mengatakan kasus positif di Bontang bertambah tiga orang. Dia memaparkan dua dari tiga pasien tersebut mereka merupakan klaster Gowa dan berkontak erat dengan BTG05. Ketiga pasien berjenis kelami laki-laki tersebut disebut dengan Kasus 06BTG, Kasus 07BTG, dan Kasus 08BTG. Dari ketiganya, BTG06 dan BTG07 yang merupakan klaster Gowa.
“Yang dua merupakan klaster Gowa, dan yang satu memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta,” paparnya.
Ditengarai kedua pasien klaster Gowa ini telah melakukan rapid test dan isolasi mandiri. Namun, hasil swab keduanya keluar Kamis (23/04/2020) menyatakan keduanya positif covid-19.
Untuk pasien BTG08 diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan sebelumnya kontak erat dengan sesama penumpang pesawat yang terkonfirmasi positif. Dia pun telah menjalani serangkaian tes, dan hasilnya negatif.
“Selama proses monitoring tidak ditemukan tanda atau gejala mengarah Covid-19. Namun seperti dua pasien lainnya, hasil swab menyatakan BTG08 positif,” papar Neni.
Sedangkan untuk keluarga yang berkontak erat dengan ketiga pasien, mereka semua sudah dites rapid dan hasilnya negatif. Mereka pun akan kembali dites dalam enam hingga tujuh hari ke depan. Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang sudah melakukan disinfeksi rumah yang menjadi tempat isolasi.
Dalam hal ini, Neni mengingatkan kembali agar masyarakat patuh dengan imbauan yang ada. Yaitu tinggal di rumah kecuali kebutuhan mendesak, selalu menggunakan masker, jaga jarak minimal 1,5 meter, serta terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) salah satunya dengan rajin mencuci tangan.
Di samping itu, dibuka pula layanan konseling psikologi via daring bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Layanan ini diberikan bukan tanpa alasan. Melainkan dengan tujuan meningkatkan dukungan psikologi, membantu mengurangi kecemasan, dan kegelisahan yang muncul di tengah situasi pandemi. (nnd)
