TEKSTUAL.com – Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Bontang bertambah lagi. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang, Bahauddin melalui video konferensi yang berlangsung secara daring, Kamis (04/06/2020).
“Kasus BTG 13 ini seorang laki-laki berusia 30 tahun. Yang bersangkutan merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Bontang,” ungkapnya dalam video konferensi tersebut.
Dijelaskan Bahauddin, pasien BTG 13 ini tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah. Namun saat melakukan skrining rapid tes yang diselenggarakan di perusahaan tempat dia bekerja pada Jumat (29/5/2020) lalu, hasilnya menunjukkan reaktif. Lalu dua hari berselang, dilakukan lah tes swab dan hasilnya langsung dikirim ke RS Pertamina Balikpapan
“Dan hasil yang diterima pada 3 Juni 2020, bahwa BTG 13 positif Covid-19. Saat ini yang bersangkutan sudah diisolasi di salah satu rumah sakit swasta,” bebernya.
Bahauddin juga menerangkan, tim gugus Covid-19 juga telah melakukan contac tracing pada keluarga pasien BTG 13. Dari contac tracing tersebut, 5 orang anggota keluarganya saat ini menyandang status Orang Tanpa Gejala (OTG) dan telah diisolasi di rumah sakit yang sama dengan 13BTG.
“Saat ini masih menunggu hasil swab keluar,” ujarnya.
Selain itu, pasien BTG 13 juga selama ini masuk bekerja dan kontak dengan rekan-rekannya. Sehingga sampai saat ini tim gugus Covid-19 masih melakukan contac tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan BTG 13.
“Pasien BTG 13 tidak ada riwayat perjalanan. Namun ada kontak dengan keluarga yang punya riwayat perjalanan dari Jogja. Tapi itu 2 bulan lalu. Jadi kita masih kita telusuri dari mana dia tertular,” sebutnya.
Meski pasien BTG 13 tidak memiliki riwayat perjalanan, namun Bahauddin belum bisa menyebut kalau pasien BTG 13 ini sebagai kasus transmisi lokal pertama.
“Bontang belum PSBB, jadi masyarakat masih keluar masuk. Makanya belum bisa menyimpulkan BTG 13 merupakan transmisi lokal pertama. Hasil tracing nanti akan dianalisa mendalam dan disampaikan,” sebutnya.
Di samping itu, Bahauddin mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan perusahaan tempat BTG 13 bekerja untuk melakukan skrining.
“Sudah koordinasi dengan perusahaan tersebut, secara berkelanjutan masih melakukan skring dengan rapid tes,” tukasnya. (nnd)
