TEKSTUAL.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menyebut bendungan Marangkayu, KUtai Kertangeara (kukar) paling siap dan hemat biaya untuk menangani krisis air baku di Kota Taman. Hal tersebut diungkapkannya, Rabu (17/3/2021).
Kata Andi Faizal, untuk bendali Suka Rahmat dan air lubang bekas galian tambang masih perlu dikaji. Mulai dari kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air. Belum lagi ditambah proses pemasangan pipa ke Bontang yang membutuhkan waktu cukup panjang.
“Itu belum lagi ditambah perizinan karena melewati hutan lindung dan lahan milik warga,” jelasnya.
Pria karib disapa Andi Faiz ini memaparkan, pemanfaatan bendungan Marangkayu itu akan menggunakan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Air dari bendungan itu nantinya berkapasitas 200 liter per detik, kemudian akan dialiri melalui pipa dan dimasukkan ke dalam Water Treatment Plan (WTP) di Kelurahan Bontang Lestari. Setelah diolah, air akan masuk ke jaringan pipa PDAM untuk didistribusikan kepada masyarakat.
“Bendungan tersebut akan melakukan proses penggenangan Oktober nanti. Untuk proses pemasangan pipa pengaliran air hingga ke Kota Taman diprediksi bisa terealisasi 3-4 tahun mendatang,” tutupnya. (ver)