TEKSTUAL.com – Akibat sering rusak, Jalan Soekarno Hatta, Bontang Lestari kembali menjadi sorotan. Tak terkecuali, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang yang membindangi infrastuktur ikut geram terhadap persoalan ini.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengungkapkan banyak keluhan masuk ke pihak mereka terkait Jalan Soekarno Hatta. Diketahui bersama bahwa jalan tersebut memang sering sekali rusak. Bahkan meski baru saja diperbaiki jalan itu tetap saja rusak.
“Jangan sampai rusak parah baru diperbaiki. Kita di sini tidak mau ada korban akibat jalan yang selalu rusak,” tegasnya.
Dikatakan Amir, menurutnya jalan itu selalu rusak akibat beban kendaraan yang melebihi kapasitas jalan.
“Tidak ada imbauan larangan kendaraan yang melebihi kapasitas jalan itu. Maka itu kami memanggil dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan itu,” ungkapnya.
Sementara, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Bontang, Bina Antasariansyah menjelaskan, jalan yang rusak akan dilakukan perbaikan segera di tahun berjalan. Dianggaran perubahan pun akan diusulkan melalui bantuan keuangan (Bankeu) untuk sisa yang belum diaspal sekitar 6 kilometer.
“6 Kilometer itu anggarannya sekitar 10 Miliar,” bebernya.
Bina mengaku ke depan, pihaknya sudah merencanakan akan mengubah DED. Pasalnya sejak 2012 ditetapkan sebagai kawasan Industri, Jalan Soekarno Hatta, M. Roem dan Urip Sumoharjo bukan hotmix lagi melainkan disiapkan menjadi jalan berkekuatan beton.
“Itu diyakini dapat menahan beban kendaraan berkapasitas lebih dari 8 ton,” katanya.
Selain itu, untuk memaksimalkan aliran air agar tidak tergenang sehingga merusak badan jalan, pihaknya akan merencanakan pembuatan parit dan trotoar sepanjang jalan.
“Solusinya kita tingkatkan dengan cor Jalan, totoar dan parit yang belum terpasang,” tutup Bina Antariansyah. (ver)