Advertorial Bontang

Pesawat Pelita Air Tergelincir di Bandara Badak LNG Bontang, 13 Orang Luka-Luka

TEKSTUAL.com – Pesawat Pelita Air dengan nomor registrasi PK-PAX tergelincir di Bandara Badak LNG Bontang pada Jumat (20/01) pukul 16.59 Wita. Dari kejadian ini dinyatakan 2 orang patah tulang, 1 orang sesak nafas, 10 orang luka ringan, serta lainnya mengalami trauma psikologis.

Diketahui pesawat berjenis ATR 42-500 ini tengah membawa 42 penumpang serta 4 kru dengan rute penerbangan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan menuju Bontang. Pesawat yang awalnya dijadwalkan akan berangkat dari Balikpapan pada 15.30 Wita harus tertunda akibat cuaca buruk. Setelah tertunda kurang lebih 1 jam, pesawat akhirnya diberangkatkan dari Balikpapan setelah cuaca membaik dengan estimasi penerbangan selama 30 menit.

Sebelum pesawat akan melakukan pendaratan, kecepatan pesawat seketika tidak terkendali dan turun dengan cukup keras di landasan sehingga menyebabkan landing gear mengalami kerusakan dan membuat pesawat tergelincir.

Dari kejadian tersebut menyebabkan pula kebakaran pada kedua mesin pesawat akibat gesekan dengan landasan. Setelah kondisi darurat ditetapkan, maka seluruh tim tanggap darurat Badak LNG terbentuk dan melakukan mitigasi serta penanganan yang diperlukan. Setelah kurang lebih 35 menit, kecelakaan dapat ditangani dengan baik oleh Emergency Response Team Badak LNG. Api berhasil dipadamkan dan seluruh korban berhasil dievakuasi oleh Rescue Team Badak LNG untuk kemudian mendapatkan perawatan di RS LNG Badak. Pada pukul 17.35 Wita situasi dinyatakan aman kembali.

Situasi di atas merupakan rangkaian kegiatan simulasi keadaan darurat (Emergency Exercise) yang rutin dilaksanakan oleh Badak LNG. Pelatihan ini melibatkan seluruh Emergency Response Team terkait, dengan tujuan mempersiapkan semua personel dalam mengambil keputusan sehubungan dengan kegiatan pertolongan, evakuasi dan pemadaman kebakaran dalam menanggulangi keadaan yang tidak diinginkan.

Pjs. Chief Operating Officer Badak LNG, Rahmat Safruddin mengungkapan, Emergency Exercise merupakan agenda rutin perusahaan yang bertujuan menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat. Sehingga, apabila terjadi keadaan darurat yang sesungguhnya, seluruh tim Tanggap Darurat dapat bertindak sesuai tugas dan tanggung jawabnya, serta penanggulangan keadaan darurat dapat berjalan dengan baik, tepat, cepat dan efektif. (*)

Related posts

Ketua Komisi D Minta Seluruh Elemen Masyarakat Berantas Narkoba

Tekstual01

SMK Negeri 2 Gelar LOT Dilepas Wabup Kasmidi

Tekstual01

Pemkab Kukar Segera Buka Seleksi JPTP

Tekstual01

Barang Bekas Disulap Jadi Alat Pemisah Gabah Juara se-Kaltim, Bakal Ikuti Lomba Tingkat Nasional

Tekstual01

Pemkab Apresiasi Kodim 0906/Kukar Tuntaskan Program Karya Bakti

Tekstual01