Advertorial Pemkab Kukar

Desa Ritan Serius Bangun Sektor Pariwisata, Tahun Ini Kembangkan SDM

TEKSTUAL.com – Pemerintah Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, berkomitmen untuk mengembangkan sektor wisata sebagai potensi alternatif bagi masyarakat desa yang mayoritas petani kelapa sawit dan pemilik sarang burung walet.

Pada Jumat (17/11/2023), Kepala Desa Muara Ritan, Ardy Maroni, mengatakan salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Pemdes Muara Ritan adalah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan melibatkan para pemuda di Desa Muara Ritan sebagai pengurusnya.

“Tahun ini kami fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Tahun depan, 2024, kami akan meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana untuk mendukung potensi wisata,” ucap Ardy.

Dalam waktu dekat, Ardy memastikan Pokdarwis dan kelompok UMKM akan diberikan pelatihan kewirausahaan dan membentuk kelompok kewirausahaan. Setelah kelompok ini terbentuk, fokus Pemdes Muara Ritan akan dialihkan untuk membangun infrastruktur pendukung sektor wisata.

“Jadi, nanti fasilitasnya sudah tersedia dan SDM-nya juga sudah siap,” urai Ardy.

Ia berharap, sektor wisata ini tidak hanya dikelola oleh Pokdarwis saja, melainkan juga dapat bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Oleh karena itu, perlu dilakukan sinkronisasi antara Pemdes Muara Ritan, Pokdarwis, dan BUMDes.

“Kami juga akan melibatkan masyarakat dan berusaha melibatkan pihak ketiga (swasta) atau investor. Di wilayah kami, terdapat banyak perusahaan besar yang siap berkontribusi aktif dalam pengembangan desa wisata kami,” akhiri Ardy. (adv/diskominfokukar)

Related posts

Hasilkan Output Berkualitas, Bupati Minta Diklatpim Dijalankan dengan Baik BKPP

Tekstual01

Seluruh Kecamatan Diberi Ambulans, Dinkes Kutim Harap Pelayanan Kesehatan Semakin Baik

Tekstual01

Lembaga P3A Terbentuk, Wadah Komunikasi Petani dengan Pemkab Kukar

Tekstual01

Waspada Bencana dan Kebakaran, Kepala BPBD Sebut Tak Pernah Bedakan Cuaca Panas dan Hujan

Tekstual01

Dinas PU Kukar Bangun Jalan di Desa Embalut Senilai Rp 10 M

Tekstual01