Pemerintah Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, terus mengembangkan potensi wilayah dengan membangun Embung Maluhu. Tak hanya sebagai penunjang pertanian, embung ini juga digadang-gadang bakal menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus membangun satu embung yang berfungsi utama sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian di sekitarnya. Selain itu, embung ini juga memiliki peran penting dalam pengendalian banjir di wilayah Maluhu.
“Fungsi utama embung ini adalah untuk irigasi pertanian. Selain itu, embung juga berperan sebagai penahan banjir di wilayah Maluhu,” kata Tri Joko kepada awak media, Kamis, 20 Februari 2025.
Meski difungsikan sebagai penampung air, pemerintah kelurahan juga menyiapkan pengembangan embung ini ke sektor lain seperti perikanan dan pariwisata. Ke depannya, kawasan embung akan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung wisata keluarga.
“Rencananya akan ada jogging track, area berkemah, dan spot memancing. Kami ingin menjadikan embung ini sebagai destinasi wisata keluarga,” jelasnya.
Tri Joko menambahkan, pembangunan embung masih terus berjalan dan belum memasuki tahap akhir. Pada tahun 2025 ini, akan dilakukan penambahan turap serta pembangunan dua jembatan penghubung. Pemerintah daerah pun telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk pembangunan embung tersebut selama satu tahun.
Tak hanya itu, pihak kelurahan juga berencana mengusulkan pembangunan balai pertemuan umum yang terletak di sekitar kawasan embung, guna mendukung kegiatan masyarakat.
Embung Maluhu sendiri memiliki luas sekitar delapan hektare. Dengan luasan tersebut, embung ini diharapkan dapat memberi manfaat tidak hanya dalam sektor pertanian dan pengendalian banjir, tapi juga menjadi daya tarik wisata baru di Kukar.
“Dengan potensi besar yang dimiliki, diharapkan embung ini tidak hanya memberikan manfaat bagi sektor pertanian dan pengendalian banjir, tetapi juga menjadi daya tarik wisata baru bagi masyarakat setempat,” tutup Tri Joko.
(*adv/diskominfokukar)