TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan pentingnya peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk menjaga ketahanan pangan daerah. Hal ini disampaikan Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono, saat membuka Rapat Teknis Penyuluh Pertanian di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Selasa (19/8/2025).
Kegiatan yang digelar Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar ini menghadirkan 127 PPL dari 19 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Forum tersebut menjadi ajang penyamaan persepsi sekaligus penguatan kapasitas para penyuluh dalam mendampingi petani.
“Penyuluh adalah ujung tombak di lapangan. Perannya sangat penting untuk memastikan Kukar tetap menjadi penyangga utama kebutuhan pangan Kalimantan Timur,” kata Sunggono.
Kukar saat ini menyumbang lebih dari 47 persen pasokan pangan di Kaltim. Menurut Sunggono, pencapaian itu berkat kerja sama erat antara petani dan penyuluh. Ke depan, Pemkab menargetkan peningkatan luas tanam dalam enam bulan mendatang.
Selain soal teknis, Sunggono juga menekankan pentingnya komunikasi penyuluh dengan petani. Ia menyebut penyuluh adalah jembatan antara kebijakan pemerintah dan realisasi di lapangan. Dengan komunikasi yang baik, petani diharapkan lebih siap menghadapi tantangan iklim hingga ketersediaan sarana produksi.
Rapat teknis ini juga memperkuat koordinasi antar-BPP. Pemkab Kukar mendorong pemanfaatan teknologi pertanian, baik dalam budidaya maupun pascapanen, agar produktivitas tetap terjaga dan mampu menopang kebutuhan pangan Kukar serta Kaltim secara berkelanjutan.
“Minimal, kita bisa mempertahankan capaian Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim. Lebih jauh, capaian itu harus terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Adv)