TENGGARONG – Upaya membuka keterisolasian wilayah kembali digencarkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Tahun ini, badan jalan sepanjang 12,9 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Muara Kaman (Kukar) dengan Muara Bengkal (Kutai Timur) mulai dibangun melalui skema Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP).
Proyek ini merupakan kelanjutan pembangunan akses Desa Mekar Jaya – Desa Menamang Kiri sepanjang 55,2 kilometer yang sudah dikerjakan sebelumnya. Jalur tersebut menjadi alternatif tercepat menuju Kutai Timur, sekaligus mendukung mobilitas warga hingga distribusi hasil pertanian dan perkebunan.
Dalam pelaksanaannya, lima perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut dilibatkan, yakni PT Cahaya Anugerah Plantation, PT Maju Kalimantan Hadapan, PT Kencana Group, PT Hamparan Sentosa, dan PT Surya Hutani Jaya. Selain jalan utama, dibangun pula 20 unit gorong-gorong baja galvanis dengan panjang total 30 meter untuk mendukung kelancaran drainase.
Nilai konstruksi proyek TJSP ini ditaksir mencapai Rp44,8 miliar. Jalan dirancang selebar 15 meter dengan timbunan tanah setinggi 1–2,5 meter sebelum disemenisasi. Adapun pondasi gorong-gorong menggunakan material baja bergelombang (corrugated steel plate) yang dipadukan dengan rakit kayu galem sebagai penopang.
“Itu dibantu sama perusahaan pengerjaannya, untuk tahun ini ya,” jelas Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Linda Juniarti, Senin (15/9/2025).
Pemkab Kukar menargetkan pekerjaan dapat rampung sebelum akhir 2025, sehingga akses baru ini segera memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Keberadaan jalan ini diharapkan bukan hanya memperpendek jarak tempuh, tetapi juga memperkuat konektivitas antarwilayah dan membuka peluang ekonomi baru di kawasan perbatasan Kukar–Kutim. (Adv)