Kutai Timur

Stiker “Keluarga Miskin” Jadi Polemik, Ini Klarifikasi Pemkab Kutim

TEKSTUAL.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) memberikan klarifikasi terkait rumor yang beredar di kalangan masyarakat. Yaitu terkait Bupati Kutim Ismunandar mengintsruksikan akan memasang stiker bertuliskan keluarga miskin bagi penerima bantuan sosial dampak virus corona baru (Covid-19).

“Sejatinya, Beliau (Bupati) baru merencanakan pembuatan stiker tersebut. Namun bukan bertuliskan keluarga miskin melainkan bertuliskan penerima bantuan sosial terdampak Covid-19,” tegas Bupati Kutim Ismunandar melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Imam Sudjono Lutfi Senin (13/4/2020).

Dikatakan, rencana pemasangan stiker pada setiap rumah bertujuan agar bantuan tersebut tepat sasaran. Selain itu juga untuk memudahkan para petugas ke depannya.

“Niatannya supaya bantuan sosial itu tepat sasaran saja, sehingga perlu dikasih tanda. Tetapi bukan stiker miskin, sekali lagi kami tegaskan stiker itu bukan bertuliskan keluarga miskin,” tegasnya.

Bahkan kata Imam, stiker itu sama saja seperti imbauan kepada masyarakat Kutim yang baru datang dari daerah yang terpapar. Setiap rumah warga tersebut akan dipasangi stiker keluarga ini sedang dalam pemantauan (KDP).

“Kegunaannya sama saja dengan stiker KDP. Tujuannya untuk memudahkan petugas kesehatan dalam mendatanya. Keluarga itu pun akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sejak kedatangannya. Intinya untuk memudahkan semua bukan bermaksud menghina seperti stigmanya masyarakat,” tandasnya.

Imam pun mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam memilih konten pemberitaan jangan mudah termakan isu serta terprovokasi. “Bijak dalam membaca berita jangan berpedoman pada satu titik saja lantas menyebarluaskannya,” pintanya. (vit)

Related posts

Ikuti Sosialisasi Politik, Sekda Harap Wanita di Kutim Andil di Pemilu 2024

Tekstual01

Fitriyani Harap Pemkab Beri Perhatian Khusus Soal Tapal Batas

Tekstual01

Ibu Hamil Wajib Tes HIV/AIDS, Ini Penjelasan Dinkes Kutim

Tekstual01

Skrining 200 Karyawan, 19 Dinyatakan Positif Covid-19 dari 8 Perusahaan di Kutim

Tekstual01

Ambruknya SMPN 1 Sangkulirang Jadi Sorotan Anggota DPR RI

Tekstual01