TEKSTUAL.com – Tiga perusahaan besar, yakni PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), PT Ithaca Resources, dan Air Products akan berkolaborasi membangun pabrik metanol di Batuta Industrial Chemical Park, Bengalon, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim).
Industri hilir batu bara pertama di Bumi Etam ini dicanangkan
akan beroperasi pada 2024 mendatang.
Berdasarkan kontrak jangka panjang, PT BCI dan PT Ithaca Resources akan memasok bahan baku berupa batu bara dan telah berkomitmen mengambil alih produksi metanol untuk dipasarkan di Indonesia.
Dengan adanya rencana investor besar yang akan masuk ke wilayah Kutim, Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang menyebutkan ini adalah peluang besar bagi Kaltim terutama Kutim.
“Ini peluang besar untuk daerah kita, Kutim akan semakin dikenal dan juga kita akan memastikan bahwa tenaga lokal harus menjadi prioritas,” ujarnya saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Peluang ini sangat menguntungkan, baginya putra- putri terbaik Kutim nantinya dapat bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang batu bara tersebut.
“Bahan baku metanol sangat dibutuhkan dalam industri tekstil, plastik, resin sintetis, farmasi, insektisida, dan plywood. Metanol juga berperan sebagai antifreeze dan inhibitor dalam kegiatan migas,” paparnya.
Membahas tentang ancaman dari dampak lingkungan, Kasmidi menegaskan ketika investor akan masuk ke wilayah tentu sudah mengkaji dampaknya.
“Dampaknya tidak terlalu berbahaya menurut saya, karena ini bukan ancaman melainkan peluang dan keuntungan bagi Kutim, mereka pun tentu sudah mengkaji hal ini,” tandasnya.
Ke depan, industri metanol akan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan. Dan pada akhirnya akan mengurangi tekanan pada mata uang rupiah. Industri itu akan masuk dan mulai membangun juga di Kutim pada 2021, lahannya sudah siap dibangun. (vit)