TEKSTUAL.com – Dibawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah, Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengalami transformasi luar biasa, terutama dalam bidang keagamaan. Program Kukar Berkah menjadi bukti konkret dari komitmen Edi dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia.
Komunitas di Kukar telah merasakan dampak positif dari Program Kukar Berkah. Salah satunya adalah Program Satu Desa Satu Hafiz, yang berhasil menumbuhkan minat dan semangat belajar Alquran di kalangan generasi muda. Muhammad Sarli, salah satu alumni program ini, menyatakan kebanggaannya sebagai hafiz setelah mengikuti program tersebut.
Visi Edi Damansyah tidak hanya terfokus pada pengembangan spiritual, tetapi juga mencakup aspek sosial yang luas. Program Dai Masuk Desa merupakan contoh konkret dari perhatian pemerintah terhadap kekurangan imam dan penceramah di desa-desa. Para dai dan imam binaan program Kukar Berkah tidak hanya memimpin ibadah, tetapi juga berperan sebagai pembimbing dan motivator bagi masyarakat.
Selain itu, program ini memberikan perhatian khusus kepada pondok pesantren dengan menyediakan bantuan dana dan infrastruktur. Bantuan ini telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan agama di pondok pesantren, membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.
Tidak hanya itu, Program Kukar Berkah juga berhasil merevitalisasi rumah ibadah, memperkuat fungsi mereka sebagai pusat komunitas dan spiritualitas. Keberhasilan program ini tercermin dalam peningkatan indikator kinerja seperti Indeks Desa Membangun (IDM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta tingkat kebahagiaan masyarakat.
Suara-suara dari jantung komunitas pun kini menyuarakan pentingnya kelanjutan program-program ini di bawah kepemimpinan Edi Damansyah. Masyarakat berharap agar program-program ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kukar. (adv)