Advertorial Diskominfo Kukar

TKD Kukar 2026 Dipangkas Drastis, Pemkab Harap DAU Jadi Penopang

TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menghadapi tantangan berat di tahun anggaran 2026. Transfer Keuangan Daerah (TKD) yang selama ini stabil di kisaran Rp 5,5-5,7 triliun, diproyeksikan anjlok hanya sekitar Rp 1,3 triliun. Artinya, ada koreksi hingga lebih dari 70 persen.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah berharap ada tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat. Skema ini dinilai penting untuk menutupi kebutuhan belanja pegawai sekaligus menjaga roda pembangunan agar tetap berjalan.
Selain menunggu kebijakan pusat, Pemkab Kukar menekankan pentingnya menjaga perputaran uang di masyarakat. Pembangunan fisik melalui proyek pemerintah disebut masih jadi motor utama penggerak ekonomi lokal.
Rencananya, isu ini juga akan dibawa dalam audiensi bersama Menteri Keuangan. Pemprov Kaltim bersama 9 kabupaten/kota tengah menyiapkan langkah bersama untuk menyampaikan kondisi ini.
“Untuk menjelaskan betapa pentingnya APBD ini, bukan hanya dari perspektif pembangunan fisik tapi juga pembangunan ekonomi,” jelas Aulia.
Dengan APBD yang sehat, Pemkab Kukar berharap perputaran uang bisa membantu mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen, sementara saat ini daerah baru berada di level 5 persen. (Adv)

Related posts

Komisi I Bakal Gandeng Unmul Godok Raperda Penyelenggaraan Pesantren

Tekstual01

Pemkab Kukar Rancang Bantuan Rp 1 Juta per KK, Fokus untuk Warga Rentan

Tekstual01

Desa Manunggal Jaya Normalisasi Irigasi Pertanian Desa

Tekstual01

Peningkatan Irigasi di Desa Loh Sumber Capai 80 Persen

Tekstual01

Pemkab Kukar Dapat Pendampingan KPK, Garap 10 Kegiatan Bernilai Besar

Tekstual01