Bontang

Masuki Tahun Ajaran Baru, PPDB Dibuka secara Daring

TEKSTUAL.com – Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2020/2021 dibuka. Sekolah-sekolah diinstruksikan Kementerian Pendidikan untuk menerima peserta didik baru melalui pendaftaran online. Pada pendaftaran tahun ini, dibuka melalui 4 jalur. Yaitu jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi. Untuk Bontang, zona hanya ditetapkan menjadi 1 zona.

Kepala SMA Negeri 1 (Smansa) Bontang, Sumariyah mengatakan pihaknya menindaklanjuti amanah Kementerian dan Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang dengan membuka pendaftaran secara daring melalui aplikasi yang telah disediakan.

“Baru kali ini pendaftaran semua berkas di-upload. Memang ada sedikit kendala, tapi sudah ditangani. Jadi kalau ada yang dibingungkan, kami menyediakan layanan informasi di sekolah,” paparnya saat ditemui di aula Smansa Bontang, Rabu (24/06/2020).

Dirinya mengatakan pada penerimaan tahun ini Smansa menerima sebanyak 252 siswa. Dilanjutkannya, zonasi di Bontang hanya difokuskan menjadi 1 zona utama sebab jarak siswa ke sekolah masih bisa dijangkau.

“Meski cuma 1 zona, tapi tetap memberi prioritas untuk menerima siswa yang tinggalnya dekat dengan sekolah. Ini melalui Bina Lingkungan RT Prioritas,” bebernya.

Senada dengan itu, Kepala SMA Negeri 2 Bontang, Suyanik mengatakan pada calon peserta didik baru yang mendaftar cukup mengunggah berkas persyaratan asli kemudian pihak sekolah yang akan memverifikasi.

Dirinya menambahkan pada pendaftaran siswa baru kali ini, sekolah tetap menerima peserta didik dari luar daerah. Dikatakan peserta didik dari luar daerah tersebut bisa mendaftar melalui kuota 5 persen jalur perpindahan tugas orang tua. Ditargetkan Suyanik, pendaftar luar daerah merupakan siswa yang memang dari daerah perbatasan.

“Mereka yang dari luar ini sebenarnya tinggalnya sebut saja di Marangkayu, Teluk Pandan yang masih dekat, tapi Kartu Keluarganya tercatat sebagai warga Bontang,” tuturnya.

Meski di tengah pandemi seperti ini, baik Sumariyah maupun Suyanik tetap menerima siswa dari luar daerah. Pun menurut Sumariyah jika ada siswa dari luar daerah, mereka tidak serta merta pindah di Bontang. Sebab di saat pandemi sekarang ini, mobilitas untuk pindah daerah dirasa sulit. Sehingga kecil kemungkinan untuk datangnya siswa dari luar daerah. (nnd)

Related posts

Barang Bekas Disulap Jadi Alat Pemisah Gabah Juara se-Kaltim, Bakal Ikuti Lomba Tingkat Nasional

Tekstual01

Pansus Minta Pemkot Alokasikan 10 Persen APBD untuk Penanggulangan Banjir

Tekstual01

Berkolaborasi dengan PWI Bontang, Badak LNG Gelar Uji Kompetensi Wartawan

Tekstual01

Cegah Covid-19 Meluas, Badak LNG Terapkan Status Waspada Tinggi

Tekstual01

Jalani Isolasi 15 Hari di RSUD Taman Husada, Ini Cerita Arniwati Bisa Sembuh dari Pandemi Covid-19

Tekstual01