Advertorial DPRD Bontang

Dialihkan ke Samarinda, Dewan Desak Pembangunan Uji KIR di Bontang



TEKSTUAL.com – Komisi III DRPD Bontang meminta pemerintah untuk membangun gedung KIR sesuai standar. Lantaran itu tak dilakukan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan mencabut izin operasi uji kir di Bontang.

Anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Somad mengatakan, sejak dicabutnya ijin uji KIR di Bontang, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor tersebut hilang. Pendapatan yang hilang itu ditaksir sebesar Rp 250 juta pertahun.

“Bontang pun hanya bisa mengeluarkan rekomendasi untuk uji KIR di Samarinda,” jelasnya, Senin (5/4/2021).

Politisi Partai Hanura itu menambahkan, aspirasi untuk membuat gedung uji kir sudah digaungkan sejak lama. Lahan untuk pembangunan tersebut pun sudah tersedia di bilangan Jalan Martadinata, Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara.

“Lahan seluas 1 hektar sudah siap, sisa dibangun fasilitas uji kir,” ujarnya.

Sementara Anggota Komisi III Faisal menambahkan, pembangunan gedung tersebut diminta agar terealisasi paling lambat tahun depan. Hal tersebut lantaran bisa memudahkan masyarakat yang ingin melakukan uji KIR. Terutama memangkas biaya perjalanan yang harus dikeluarkan.

“Kalau sudah ada di Bontang, masyarakat bisa lebih dimudahkan. Tidak perlu lagi, keluarkan biaya ke Samarinda,” ujarnya.(ver)

Related posts

Bupati Aulia Fokus Maksimalkan PAD Kukar, Soroti Pajak Kendaraan Tambang hingga Aset Daerah

Tekstual01

Pemkab Gelontorkan Rp 40 M untuk Program Beasiswa Kukar Idaman Tahun Ini

Tekstual01

Kelurahan Maluhu Gencarkan Pembangunan Pertanian dan Infrastuktur Publik

Tekstual01

Terima Sertifikat Proper, Pupuk Kaltim Terus Berkomitmen dan Berinovasi Kembangkan Industri Hijau

Tekstual01

Pemkab Kukar Dapat Pendampingan KPK, Garap 10 Kegiatan Bernilai Besar

Tekstual01